Jogja, 21 Februari 2015. 21:58.
Syalom, Pa!
Ada quote mengatakan “suatu hari nanti aku akan menemukan pangeranku,
tapi kau tetap akan selamanya menjadi rajaku”. Aku rasa itu benar, Pa. Ya
walaupun aku belum menemukan pangeranku, tapi nantinya pun Bapak akan selalu
jadi raja di hatiku. Oh iya, bersamaan saat aku menulis surat ini, aku sedang
mendengarkan radio. Bapak tau kan, di kamar kost ini aku tak memiliki tv. Jadi
hiburan yang bisa ku dapatkan adalah dengan mendengarkan radio. Channel radio yang
ku dengarkan sedang memutar Lagu Rindu dari Kerispatih, Pa. Bapak pasti tak tau
lagu itu. Aku bisa mengerti kok, Pa. Kerispatih kan bukan tenar di jaman Bapak
muda dulu. Lagu-lagu yang Bapak dengar dulu eranya Pance Pondaag kan? Bapak
bilang penyanyi jaman sekarang suaranya tidak seberkualitas dulu.
Lirik-liriknya yang jaman sekarang pun banyak yang tak berarti, Bapak bilang
gitu. Aku akui itu. Namun Pa, lagu Kerispatih ini bermakna dalam. Seperti
judulnya Lagu Rindu, lagu ini menceritakan kerinduan seseorang terhadap orang
yang disayanginya. Seperti aku merindukan Bapak, Mama, Jojo dan Ester. Seperti
Bapak, Mama, Jojo dan Ester merindukanku.
Ada quote lain mengatakan “jangan memilih seorang lelaki sebagai teman
hidupmu, kecuali kau bangga ketika kelak kau memiliki anak seperti dia”. Aku rasa
quote ini benar juga, Pa. Aku tau masih lama untukku memikirkan hal ini. Namun,
kelak aku ingin memiliki teman hidup yang akan menggambarkan bagaimana
anakku. Aku ingin teman hidupku yang seperti Bapak. Bapak memang bukanlah bapak
yang sempurna di dunia ini, tapi sebagai anak, aku bangga memiliki bapak
seperti Bapak. Mama dulu sering menceritakan padaku bagaimana masa-masa ketika
Bapak mendekati Mama, aku senang mendengarkan cerita Mama itu. Mama bilang
Bapak gigih, tak peduli bagaimana pun ditolak, Bapak akan kekeuh mendekati
Mama. Ada juga beberapa cara lucu yang Bapak lakukan untuk menyingkirkan
“saingan” Bapak dulu. Bapak memang bukan tipe pria romantis yang membawakan
bunga, tapi Bapak romantis dengan cara Bapak sendiri. Bapak peka terhadap apa
yang dirasakan Mama, Bapak peka terhadap apa yang aku dan adek-adek rasakan.
Bapak adalah laki-laki paling gigih, paling pekerja keras dan paling
bertanggung jawab yang aku kenal. You’re so damn awesome, Pa!